INDIE BANYUMAS
  • Beranda
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS
  • Beranda
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS

Pembangunan Jembatan Pegalongan dan Lingkar Patikraja Masih Tertunda

Kamis, 20 Mei 2021

PURWOKERTO – Dua proyek fisik strategis Jembatan Pegalongan di atas Sungai Searyu dan jalan lingkar Patikraja-Kedungrandu Kabupaten Banyumas yang sudah direncanakan beberapa tahun lalu, hingga kini belum terlaksana.

Namun khusus Jembatan Pegalongan tahun ini ditargetkan bisa terlaksana. Jembatan ini menghubungkan dari Pegalongan-Mandirancan. Jalur ini an memperpendek jalur Purwokerto-Banyumas dan Purwokerto Kebasen dibagain timur.

“Ini belum berjalan, masih dalam tahap perencanaan (DED). Kalau kerangka jembatannya sudah dapat dari kementerian (pusat), sehingga harus didampingi dengan dana APBD sudah ada,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas, Irawadi.

Menurutnya, meski ada pengurangan alokasi karena ada kebijakan recofusing dari bupati, namun pendampingan tetap dilaksanakan. Kegiatan yang didanai dengan APBD, yakni pondasi dan pemasangannya.

“Dari APBD kita anggarkan sekitar Rp 18 miliar, tapi ini belum dilaksanakan. Tahun ini pemasangan jembatannya selesai. Kalau jembatannya selesai, nanti dari kementerian juga mau membantu lagi untuk fisik jalannya,” katanya.

Proyek strategis lain yang tertunda, lanjut Irawadi, yakni jalan lingkar Patikraja-Kedungrandu, satu paket pembangunan jalan lingkar dan jembatan. Panjang jalan sekitar 2 km, dan jembatan dengan bentangan 80 meter. Proyek ini sudah direncanakan berapa tahun lalu, dan pembebasan tanah memakai dana APBD sudah selesai dilakukan.

“Karena ini memakai anggaran dari pusat (APBN), sehingga masih menunggu. Kemungkinan tahun 2022 setelah Jembatan Pegalongan selesai,” ujarnya.

Kepala Bidang Perencanaan dan Pembangunan Jalan-Jembatan DPU, Widodo Sugiri menambnahkan, saat peningkatan fisik jalan Jembatan Pegalongan, khusus akses dari perempatan Pegalongan hingga jembatan.

“Nantinya juga akan dirancang ada saluran di kanan-kiri jalan dan trotoar. Fungsinya saat hujan bisa menyerap karena berdekatan dengan rumah penduduk,” kata Sugiri.

Terkait proyek fisik jalan strategis yang dibiayai dari dana alokasi khusus (DAK) tahun ini dari pusat, katanya, tahun ini tidak terkena recofusing seperti tahun lalu. Tahun ini ada tiga lokasi peningkatan jalan, yakni Sumbang-Wanawisara Baturraden, Karangandul-Gununglurah Cilongok dan Patikraja-Kebasen.

“Darei tiga lokasi ini total anggarannya sekitar Rp 12 miliar. Ini sudah pelaksanaan fisiknya setelah tahap lelang dan penandatangan kontrak beberapa waktu lalu,” katanya.

Untuk kegiatan yang didanai dari APBD tahun 2021, kata dia, rata-rata ada pengurangan anggaran sekitar 15 persen dari perencanaan semula. Ini karena ada kebijakan refocusing khusus dana APBD.

“Kalau jumlah kegiatannya tidak dikurangi, hanya nilai anggarannya saja. Karena anggaran berkurang maka valume pekerjaaan juga menyesuaikan. Jadi untuk kualitas pekerjaaan tetap bisa terjaga,” ujarnya. (aw-)

ShareTweetKirimkan
Sebelumnya

TKSK Dihimbau Mengawal Penyaluran Bansos Sembako Secara Baik

Selanjutnya

Lima Wilayah RT di Banyumas Masuk Zona Merah

Selanjutnya

Lima Wilayah RT di Banyumas Masuk Zona Merah

Pembelajaran Tatap Muka di Banyumas Menjadi 27 Sekolah

Tentang Kami / Redaksi
Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com

Tentang Kami / Redaksi / Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Beranda
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI

© 2021 indiebanyumas.com