INDIE BANYUMAS
  • BERANDA
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS

Kasus Eran Zahavi: PSV Terbagi 2 Kubu, Israel dan Palestina

Rabu, 19 Mei 2021

Jakarta – Kasus Eran Zahavi yang mengedit gambar bendera Palestina menjadi bendera Israel merupakan buntut dari konflik internal yang dialami klub Liga Belanda Eredivisie PSV Eindhoven.
Zahavi yang merupakan penyerang asal Israel sudah dua kali mendapat sorotan karena mengedit gambar bendera Palestina menjadi bendera Israel. Pertama terjadi ketika Zahavi mengedit bendera Palestina yang dibawa dua pemain Leicester City, Hamza Choudhury dan Wesley Fofana, usai final Piala FA pekan lalu.

Tidak kapok meski perbuatannya mendapat banyak kritikan, Zahavi kembali mengedit bendera Palestina yang dibawa Paul Pogba dan Amad Diallo usai Manchester United melawan Fulham, Selasa (18/5), menjadi bendera Israel.

NOS mengutip De Telegraaf, menyatakan tindakan Zahavi merupakan buntut dari skuad PSV yang terbelah terkait konflik Palestina dan Israel. Zahavi merupakan salah satu pemain yang mendukung Israel, sementara pemain seperti Mohamed Ihattaren, Jordan Teze dan Pablo Rosario mendukung Palestina.

Ihattaren, Teze, dan Rosario sempat memberi dukungan kepada masyarakat Palestina lewat unggahan di media sosial, namun kemudian dihapus.

Konflik internal di skuad PSV dikabarkan membuat manajemen klub marah. Mereka sempat meminta pelatih Roger Schmidt dan pemain untuk fokus memperkuat klub. Schmidt sendiri sempat enggan berkomentar mengenai rumor skuad PSV terbelah dua terkait konflik Palestina dan Israel.

“Jika ada masalah dalam grup, saya pasti akan mengatakan sesuatu. Tapi, saya tidak ingin membicarakan masalah ini di depan publik. Saya pelatih sepak bola, bukan politikus,” ujar Schmidt.

Menariknya, kasus yang sama juga terjadi di juara Liga Belanda musim ini Ajax Amsterdam. Dua pemain Ajax, Zakaria Labyad dan Noussair Mazraoui, mendapat kritikan karena memberi dukungan untuk Palestina.

Pendukung Ajax bahkan meminta manajemen klub untuk memecat Labyad dan Mazraoui. Pendukung Ajax dikenal memiliki kedekatan dengan Israel, dengan sebagian sering mengibarkan bendera Israel saat pertandingan.

Ajax menjadi juara Eredivisie musim ini dengan keunggulan hingga 16 poin atas PSV di klasemen akhir.

ShareTweetKirimkan
Sebelumnya

MotoGP 2021: Valentino Rossi Putuskan Masa Depan di Paruh Musim

Selanjutnya

Arus Balik, 15 Kendaraan Diperiksa Di Posko Penyekatan Sokaraja, Keluar Banyumas Wajib Bawa Hasil SWAB

Selanjutnya

Arus Balik, 15 Kendaraan Diperiksa Di Posko Penyekatan Sokaraja, Keluar Banyumas Wajib Bawa Hasil SWAB

Polres Banjarnegara Cegah Potensi Persebaran Covid-19 di Terminal

Tentang Kami / Redaksi
Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com

Tentang Kami / Redaksi / Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERANDA
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI

© 2021 indiebanyumas.com