INDIE BANYUMAS
  • BERANDA
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS

Waspada Gelombang 4 Meter di Perairan Selatan Cilacap

Sabtu, 15 Mei 2021

CILACAP – Gelombang setinggi 4 meter berpotensi terjadi di perairan selatan Cilacap, mengacu prakiraaan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung, Cilacap, Rendi Krisnawan mengatakan, potensi gelombang tinggi itu berlaku untuk hari Sabtu sampai Minggu pagi (15-16/5/2021).

“BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi pada hari Sabtu sampai Minggu pagi di perairan dan Samudera Hindia selatan Jawa Barat, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Potensi gelombang tinggi itu juga berlaku di perairan dan Samudera Hindia selatan Cilacap,” kata Rendi Krisnawan, Sabtu (15/5/2021).

Rendi mengatakan, potensi tinggi gelombang pada perairan selatan wilayah itu mencapai 2,5 sampai dengan 4 meter. Potensi tinggi gelombang pada Samudera Hindia selatan Jawa wilayah itu mencapai 4 sampai dengan 6 meter.

Dia mengatakan, perkembangan musim saat ini sudah mengarah ke musim kemarau. Jadinya angin yang mendominasi sudah mulai angin timuran.

Angin timuran adalah angin yang berhembus dari Benua Australia menuju ke Benua Asia atau dari belahan bumi selatan ke belahan bumi utara.

Nelayan Diminta Waspada

Saat musim kemarau pada belahan bumi selatan atau Benua Australia ada beberapa daerah tekanan tinggi. Sementara itu, pada belahan bumi utara atau Benua Asia terdapat daerah tekanan rendah.

“Ketika perbedaan tekanan udara itu cukup besar, maka terjadi aliran angin dengan kecepatan tinggi. Karena udara bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan yang rendah,” kata dia.

Ia menambahkan, angin dengan kecepatan itu melewati lautan yang luas. Hal itu memicu ketinggian gelombang laut yang cukup signifikan.

“Jadi penyebab ketinggian gelombang laut salah satunya adalah faktor dari hembusan angin yang melewati di atas permukaan laut itu,” jelasnya.

Rendi mengingatkan, gelombang laut yang tinggi itu cukup berbahaya untuk aktivitas maritim.

Pihaknya mengimbau kepada nelayan maupun pengguna aktivitas maritim untuk waspada terhadap kondisi cuaca itu.

“Para pengguna aktivitas maritim supaya mempertimbangkan kondisi cuaca itu. Angin juga cukup kencang maksimum hingga mencapai 20 knot. Maka tentunya akan membahayakan untuk pengguna aktivitas maritim di wilayah itu,” kata dia. (day-6)

ShareTweetKirimkan
Sebelumnya

Bikin Haru! Warga Binaan Rutan Banjarnegara Sungkeman melalui Video Call

Selanjutnya

Pasca Lebaran, Harga Cabai Masih Bertahan Rp.60 Ribu/ Kg

Selanjutnya

Pasca Lebaran, Harga Cabai Masih Bertahan Rp.60 Ribu/ Kg

Libur Lebaran Ini, Kunjungan Wisata di Banyumas Turun Dratis

Tentang Kami / Redaksi
Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com

Tentang Kami / Redaksi / Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERANDA
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI

© 2021 indiebanyumas.com