Purwokerto – Bendung Gerak Serayu, di Desa Rawalo Kecamatan Rawalom Banyumas, menjadi tonggak irigasi utama bagi wilayah Banyumas selatan khususnya dalam mengatur pendistribusian air Sungai Serayu. Debit air bendungan menurut pantauan RRI Rabu (12/5/21) memang relatif tinggi. Memasuki bulan Mei, biasanya dimulai juga untuk musim kemarau. Operator Bendung Gerak Serayu ( BGS ) Ruhan mengatakan ada upaya antisipasi yang dilakukan pihaknya .
“Untuk mengatasi musim kemarau air Serayu akan ditutup untuk kemudian di arahkan ke irigasi wilayah Kebasen. Apabila dibandingkan dengan tahun kemarin pada musim kemarau tahun ini diperkirakan masih terpenuhi, karena berada pada standar strip 70-80” terangnya .
Sebelumnya, pada musim penghujan tahun ini, Ruhyan juga mengungkapkan kondisi ini berbeda sekali saat mjsim hujan kemarin.
“Debit air diwaktu musim penghujan kemarin cukup tinggi, bahkan meluap hingga ke area persawahan pinggir Serayu” ungkap Ruhan .
Wilayah Banyumas selatan seperti Kecamatan Rawalo juga Kebasen memang didominasi oleh area persawahan. Pengaturan air dalam mengatasi kemarau menjadi hal yang penting, guna mencegah terjadinya lahan pertanian yang krisis air serta mencegah puso . ( ARI )