INDIE BANYUMAS
  • Beranda
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS
  • Beranda
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS

4 Pemudik Ditangkap, Diduga Provokasi Terobos Penyekatan Kedungwaringin

Rabu, 12 Mei 2021

Jakarta – Polisi menangkap empat orang pemudik di pos penyekatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi. Keempat pemudik tersebut diduga memprovokasi warga lainnya untuk menerobos penyekatan Kedungwaringin.
“Kemarin memang ada diamankan. Tapi (yang menangani) serse, setelah itu dibawa ke Polres dan lain-lain,” kata Kasat Lantas Polres Metro Bekasi AKBP Ojo Ruslani saat dihubungi detikcom, Selasa (11/5/2021).

Ojo mengatakan keempat orang tersebut ditangkap sekitar pukul 00.00 WIB, Selasa (11/5) dini hari. Dia menyebut empat orang tersebut diduga provokator.

“Ya memang diambil dari jalanan orang yang memprovokasi untuk menerobos jalan dan lain-lain,” ujar Ojo.

Keempat orang tersebut merupakan pemudik yang hendak melintas di perbatasan Bekasi-Karawang.

“Mereka (empat orang yang diamankan) pemudik juga,” sambungnya.

Lebih lanjut Ojo mengatakan keempat pelaku tersebut kini masih diperiksa di Polres Metro Bekasi. Dia belum memerinci status hukum dari keempat orang provokator tersebut.

“Sekarang proses ada di Reskrim,” tuturnya.

Seperti diketahui, penyekatan pemudik di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, diterobos para pemudik. Para pemudik yang menggunakan motor saling membunyikan klakson, sehingga suasana malam tadi menjadi riuh.

Para pemudik ini membunyikan klakson lantaran petugas melakukan pemeriksaan di pos penyekatan tersebut. Situasi di lokasi semakin tidak terkendali, para pemudik membentuk barisan hingga membuat lalu lintas macet.

Menjelang dini hari, polisi akhirnya meloloskan para pemudik tersebut. Polisi mengambil upaya diskresi tersebut untuk mencairkan kerumunan.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan sebesar apa pun personel yang diturunkan tidak bisa membendung keinginan para pemudik. Selama masyarakat tidak menyadari pentingnya untuk tidak mudik.

“Seberapa besar pasukan kita terjunkan yang kita butuhkan adalah kesadaran kolektif masyarakat untuk sama-sama mau mematuhi anjuran pemerintah untuk tidak mudik,” kata Sambodo di Polda Metro Jaya.

Sambodo mengatakan pihaknya tidak bisa memaksakan mendorong pemudik untuk putar balik. Sambodo menyebut tidak bisa memposisikan para pemudik seperti halnya pengunjuk rasa anarkis.

“Karena mereka juga tidak mungkin kita paksa, dorong karena mereka bukan pengunjuk rasa. Jadi tetap malam itu kita lakukan dengan persuasif dan sebagainya,” katanya.

ShareTweetKirimkan
Sebelumnya

Buron Kasus BBM di Kalsel Ditangkap Saat Ingin Berlebaran di Rumah

Selanjutnya

Polisi Bongkar Peredaran Sabu 310 Kg, Diduga Jaringan Iran

Selanjutnya

Polisi Bongkar Peredaran Sabu 310 Kg, Diduga Jaringan Iran

3.452 Buruh Adukan Pelanggaran THR, Sebagian Diganti Kado

Tentang Kami / Redaksi
Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com

Tentang Kami / Redaksi / Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Beranda
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI

© 2021 indiebanyumas.com