PURWOKERTO – Bulan November memasuki musim penghujan. Meski masih tergolong normal, namun sedikitnya 12 rumah rusak akibat tanah longsor yang melanda di sejumlah wilayah.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Gatot Efrie mengatakan, sampai saat ini curah hujan masih normal. “Hujan merata di wilayah Kabupaten Banyumas, tapi kadang waktunya tidak bersamaan,” ujarnya.
Dari seringnya turun hujan bisa sampai lebih dari enam jam, mengakibatkan tanah longsor di beberapa daerah dan berdampak 12 rumah rusak. Di mana rata-rata merupakan bangunan semi permanen dan sudah berumur.
Adapun daerah yang mengalami tanah longsor di Kecamatan Gumelar meliputi Tlaga dan Cihonje. Di Ajibarang di Ciberung dan Tipar Kidul. Patikraja di Karanganyar. Purwojati di Karangmangu. Kemudian di beberapa wilayah di Wangon.
“Termasuk longsor ringan,” imbuh Gatot.
Sedangkan wilayah tergenang banjir, seperti biasa di Desa Karet, Sumpiuh. Namun bukan termasuk bencana banjir besar. Sebab bisa surut setelah tiga jam.
Gatot menyampaikan, jika diprediksi musim hujan tahun ini 40 persen lebih tinggi dari curah hujan normal. Antara November ini sampai Februari 2022.
“Ada pengaruh dari La Nina yang berdampak angin kencang dan intensitas hujan lebih lama, rata-rata sampai tiga jam,” terangnya.
Dia pun menambahkan, BPBD Kabupaten Banyumas membentuk tim yang dibagi per wilayah. Di bagian barat, tengah, timur, dan utara. (ely)