Kebumen – Roda pemerintahan Kabupaten Kebumen di bawah kepemimpinan Bupati Arif Sugiyanto dan Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih kini sudah menginjak 100 hari kerja, sejak keduanya pertama kali dilantik pada 26 Februari 2021. Arif menyebut dari program kerja yang digagas, semua sudah terlaksana.
Memasuki 100 hari kerja, Arif menyatakan komitmennya untuk terus menjalankan program kerja yang sudah dijanjikan sesuai dengan visi misi, yakni menjadikan Kebumen SEMARAK (Sejahtera, Mandiri, Berakhlak bersama Rakyat). Pihaknya menyebut dari program kerja yang digagas, semua sudah terlaksana selama 100 hari.
“Alhamdulillah paparan tentang 100 hari yang sudah kita rapatkan, dengan perencanaan matang dari seluruh jajaran ASN, sudah berhasil terwujud secara keseluruhan,” kata Arif Sugiyanto usai pemaparan 100 hari kerja di Studio Perpusda, Kebumen, kemarin, dikutip Jumat (11/6/2021).
Dalam paparan video 100 hari kerja, banyak sekali capaian yang sudah dikerjakan Bupati dan Wakil Bupati Kebumen. Misalnya, perbaikan sejumlah ruas jalan di Ambal, Petanahan dan beberapa jalan lain, serta perbaikan jembatan di wilayah Karanggayam.
Selain itu, juga ada pembuatan Kartu Kebumen Sejahtera, lalu ada Festival Angggaran, pembentukan Desa Melek Internet (Desmili) di seluruh kecamatan, lalu ada Program GO-LAK (Go Layanan Kependudukan) dengan jemput bola ke berbagai daerah.

Foto: Rinto Heksantoro/detikcom
Kemudian program KERISPATIH (Kebumen Reformasi Sistem Pemerintah Terintegrasi dan Bersih) dengan ditandai adanya peluncuran aplikasi sistem untuk memudahkan kinerja birokasi juga sudah terlaksana. Lalu, ada lagi pemberian beasiswa dan susbsisdi bagi warga miskin dan anak yatim melalui program SIS SUSANA.
Tak kalah penting dari pencapaian 100 Hari Kerja ini adalah program Tani Mulyo ditandai dengan peresmian Pembangunan Sentra Pengolahan Beras Terpadu (SPBT) atau Rice Milling Unit (RMU) di Kutowinangun oleh 3 Menteri sekaligus, yakni menteri BUMN, KUMKM dan Menteri Perdagangan.
“Alhamdulillah di 100 hari kerja ini sudah mendatangkan empat menteri. Pertama adalah menteri KKP, kemudian tiga menteri yang datang secara bersamaan di RMU, kemudian besok (hari ini) kita juga kedatangan Menpora, yang diharapkan ada kontribusi untuk pembangunan di Kebumen di bidang olahraga,” imbuhnya.
Tak lupa, Arif Sugiyanto pun menyampaikan maaf kepada semua dinas dan ASN jika kesemuanya harus dituntut untuk bekerja lebih keras dan giat, karena 100 hari kerja ini adalah adalah awal atau pembuka untuk menuju implementasi program kerja selanjutnya sampai 5 tahun mendatang. Artinya program ini terus berkelanjutan.
“100 hari kerja alhamdulillah 100 persen sudah tercapai, yang kurang adalah peningkatannya. Misalnya pemberian Kartu Kebumen Sejahtera yang belum menyasar semua warga miskin. Jadi 100 hari kerja pertama ini adalah Gong, kalau pintu sudah dibuka, artinya kita dituntut untuk kerja lebih giat,” tegasnya.
Arif menyebut banyak pekerjaan besar yang akan dilakukan pemerintah ke depan, di antaranya pembangunan kawasan Industri Perikanan Terpadu di pesisir selatan yang rencananya pada Desember 2021 akan dilakukan peletakan batu pertama oleh Kementerian KKP.
“Jadi 100 hari ini terus menerus, bukan 100 hari terus tidur. 100 hari ini adalah baru membuka pintunya, justru mengisinya akan lebih berat. Seperti kita akan menyiapkan kawasan industri di pesisir selatan. Ini pekerjaan yang tidak mudah, butuh kerja keras dari para ASN,” tandasnya.
(ncm/ega)